Anggota DPR PKS Kritik Rencana Kenaikan Tarif Tol: Masyarakat Butuh Ruang Bangkitkan Ekonomi
Marwahrakyat.com, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengkritik rencana Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menaikkan tarif di 15 ruas jalan tol di 2023.
Politikus PKS ini menegaskan, rencana kenaikan tol tersebut harus dikaji ulang mengingat pandemi Covid-19 yang belum usai, meskipun PPKM telah dihapus oleh pemerintah.
“Yang menjadi masalah adalah tarif tol tersebut naik di tengah inflasi yang tinggi sehingga beban masyarakat menjadi semakin meningkat. Masyarakat masih membutuhkan ruang untuk bisa bangkit kembali perekonomiannya, apalagi saat ini inflasi juga sedang tinggi dan masyarakat baru saja mengalami kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi sejak September 2022,” terang dia kepada wartawan, Selasa (17/1).
Persoalan rencana kenaikan tarif tol ini, menurut Suryadi Jaya Purnama, juga dikeluhkan oleh para pengusaha logistik. Terlebih, dampak kenaikan BBM subsidi yang tentu saja mempengaruhi harga sewa truk untuk pengiriman logistik. Harga sewa truk kecil naik sekitar 21 persen, sedangkan ukuran besar naik sekitar 23-25 persen.
“Di sisi lain layanan jalan tol belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pelayanan ini diberikan berupa standar pelayanan minimal (SPM) seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2014,” terangnya.
Khusus dilihat dari aspek keselamatan, dilanjutkan Suryadi Jaya Purnama, data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menunjukkan jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan tol malah terus meningkat.
“Kecelakaan di jalan tol pada tahun 2019 sebanyak 2.626 kasus, pada tahun 2020 meningkat menjadi 3.907 kasus dan pada tahun 2021 meningkat lagi menjadi 3.988 kasus kecelakaan,” tegasnya.
Oleh karena itu, Suryadi Jaya Purnama mengingatkan, dalam menaikkan tarif tol, Pemerintah juga seharusnya mempertimbangkan kemampuan bayar dari para pengguna jalan.
“Selain itu kita juga mengusulkan agar tarif tol tidak hanya bisa naik, tetapi harus bisa turun sesuai dengan prestasi SPM-nya. Misalnya ketika terjadi kemacetan atau ketika ada jalan yang rusak maka harus ada diskon bagi pengguna jalan tol,” tandasnya.
Pada Januari 2021 setidaknya ada 15 ruas jalan tol yang tarifnya naik. Merujuk keterangan Basuki yang menjelaskan kenaikan tarif tol dilakukan 2 tahun sekali, maka 15 ruas tersebut bakal naik tarifnya di 2023.
Ruas tol yang naik pada Januari 2021 adalah Tol Jakarta Cikampek II Elevated, Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Tol JORR seksi W2S, Tol JORR seksi W2U, Tol JORR seksi E, Tol JORR seksi S, hingga Tol JORR Ulujami-Pondok Aren.
Selain itu, ada Tol Akses Tanjung Priok, Tol Bintaro Viaduct-Pondok Ranji, Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang, Tol Padalarang-Cileunyi, Tol Palimanan-Kanci, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Semarang ABC, dan Tol Surabaya-Gempol.
Berita Lainnya
Sosok Polisi Teladan Iptu Razali:"Saya Bertekad Wujudkan Tanggungjawab Tugas Bagi Masyarakat"
Safari Ramadhan PKS Riau, Bukber dan Perkuat Silaturahmi di Inhil
HUT Korpri 49, ASN Polres Inhil Gelar Donor Darah Bantu Lawan Covid
Marlis Syarif Berbagi Di Jum'at Berkah, Doakan Anak-anak Sialang Panjang Hafiz Qur'an
Satreskrim Polres Inhil Ungkap Kasus Penyiraman Air Keras di Tembilahan
Karena Dipandang Sebelah Mata, FORMASI RIAU Kirim 4 Surat ke DLH Kab. Rohil
Diiringi Istighfar, Ahmad Tarmidzi Pimpin PKS Riau 2020-2025
Aa Gym : Saya dan Banyak Tokoh Nasional Berharap pada Munas PKS
Bakesbangpol dan Bappeda Inhil Kunjungi Dirjen Polpum Kemendagri
Pemkab Inhil Gelar Rapat Sosialisasi Peraturan Mendagri No 64 Tahun 2020 Secara Virtual
Kapolri Paparkan Strategi Untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19
Kunci Sukses Pembangunan Pariwisata Di Era Revolusi Industri 4.0 Adalah SDM Andal