PDP Reaktif Covid 19 Meninggal Dunia
Trio Beni Konfirmasi Meninggalnya PDP Reaktif Inhil, Rencana dimakamkan di Parit 19
Marwahrakyat.com, TEMBILAHAN - Diperkirakan hanya 5 hari, jelang keluarnya hasil PCR atau SWAB Tes Jakarta, pasien dalam pengawasan PDP Covid - 19 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berinisial A (64) tahun dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Purihusada Tembilahan. Sebagaimana disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Trio Beni Putra saat dikonfirmasi melalui saluran telepon.
"Iya, benar pasien PDP reaktif di kabupaten Indragiri Hilir dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan hari ini (red- Kamis, 9/4/2020) pukul 6.20 pagi." Ujarnya
Trio menambahkan, " Pasien Covid dengan hasil rapid tes reaktif, masih berstatus pasien PDP. Diperkirakan 5 hari lagi hasil tes akan diperoleh. Almarhum akan disemayamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang baru di parit 19. Karena tempat pemakaman masih baru, kita arahkan kesana. Namun tidak khusus untuk Covid." Jelasnya.
Trio juga mengatakan," Ya, segala Proses pemakaman Pasien akan dimakamkan sesuai prosedur pemakaman Covid - 19, namun juga sesuai aturan Agama mulai dari pemandian, penshalatan, dan penguburan." Tutupnya diakhir pembicaraan.
Pasien sempat dirawat di Rumah Sakit Puri Puri Husada Tembilahan kurang lebih 4 hari menjalani perawatan, sebelum dinyatakan meninggal.
Berita Lainnya
Safari Ramadhan PKS Riau, Bukber dan Perkuat Silaturahmi di Inhil
Kapolri Paparkan Strategi Untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19
Update Covid-19, 4 Warga Inhil Positif dan 1 Sembuh
Ketua MPR RI Sambut Rombongan JMSI
Syamsuar Terima Kunjungan Pengurus Baru PKS Riau
Pakar Minta PPKM Darurat Dievaluasi Total
Kapolri Resmikan Aplikasi SIM Presisi Nasional,Perpanjangan SIM Bisa dari Rumah
38 Tahun Manfaat TMMD Ke 105 Sangat Dirasakan Lapisan Masyarakat
Diiringi Istighfar, Ahmad Tarmidzi Pimpin PKS Riau 2020-2025
Sudah Hampir Tiga Minggu di Tembilahan, Pria Inhil dari Abu Dhabi Positif Covid-19
Jum'at Curhat Polresta Bandara Soetta di Terminal 2
Bupati Inhil H.M.Wardan Hadiri Pembukaan PRA-PENAS Pertama Di Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan