Herman Yuliantini
Fitnah dan Elektabilitas Haji Herman Bakal Calon Bupati Inhil
TEMBILAHAN - Tampaknya majunya Haji Herman sebagai Bakal Calon Bupati Indragiri Hilir (Inhil) sangat 'ditakuti' dan sudah diantisipasi pihak lawan untuk menjatuhkan figur putra kelahiran Tembilahan itu.
Sejak Haji Herman menjadi Bakal Calon Bupati Inhil yang dinilai berpotensi terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2014, berbagai isu fitnah dan penzaliman mulai terjadi di media sosial (medsos).
Fitnah yang pertama mengenai adanya aksi demontrasi yang diduga setingan di kantor Mendagri Jakarta pada waktu lalu. Sekelompok orang yang diduga bayaran membentangkan spanduk bertuliskan tudingan kepada Haji Herman melakukan korupsi.
Serangan fitnah dan hoax itu dilancarkan saat Haji Herman berjuang menjemput SK Penjabat (Pj) Bupati Inhil dari Mendagri. Namun tuduhan persekongkolan Haji Herman melakukan pemenangan tender pengadaan sapi Madura 2,9 M itu tidak terbukti.
Meski fitnah itu terus diviralkan oleh akun anonim di Facebook, Haji Herman mendapatkan SK Pj Bupati dan bekerja dengan tulus. Mampu merealisasikan pembangunan infrastruktur dengan waktu jabatan yang singkat. Bukan hanya itu, Haji Herman berhasil menutup tempat maksiat di Kota Ibadah.
Selanjutnya fitnah kedua mengenai penyaluran paket sembako Ramadhan sebesar 1,6 M dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang didistribusikan oleh tim yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Inhil untuk keluarga yang anaknya mengalami stunting.
Dalam narasi yang disebar bahwa Pemkan Inhil belum menyerahkan bukti pendistribusian paket Ramadhan kepada BAZNAS Inhil. Namun nyatanya tim yang dibentuk Pemkab Inhil sudah menyerahkannya kepada Sekretaris BAZNAS.
“Pemkab Inhil sudah menyerahkan ke pada Idrus kalau tidak salah sebagai Sekretaris Baznas,” kata Haji Herman pada waktu lalu.
Isu pembusukan itu sengaja dikemas untuk menjatuhkan nama Haji Herman yang saat ini kian populer dan disukai oleh Masyarakat. Bagaimana tidak, ramai-ramai tokoh Masyarakat bergabung ke Tim INHIL HEBAT (tim koalisi parpol dan relawan).
Narasi-narasi menjatuhkan Haji Herman yang saat ini merupakan Bakal Calon Bupati Indragiri Hilir (Inhil) memang sengaja disebar secara masif di ruang publik yang diduga dimainkan oleh lawan politik busuk.
Isu liar yang dikemas melalui tulisan tersebut diduga merupakan kegiatan negative campaign atau black campaign dalam rangka menjatuhkan lawan politik melalui narasi-narasi yang tidak berdasar melalui tuduhan sadis.
Istilah black campaign merujuk pada upaya negatif atau tidak etis yang dilakukan untuk menjatuhkan reputasi Haji Herman dengan cara menyebarkan informasi yang diduga palsu, fitnah, melalui propaganda di medsos.
Menanggapi isu dan tuduhan miring tentang dirinya, Haji Herman tetap menghimbau kepada seluruh Masyarakat dan simpatisannya untuk tetap santun dalam menghadapi Pilkada ini, agar tercipnya suasa yang kondusif.
"Tetap sabar dan tenang. Biarkan saja pembusukan terus dilakukan lawan. Kita tetap santun hingga masa pencoblosan," pesan Herman dengan singkat.
Berita Lainnya
Dukungan Penuh 9 Parpol Deklarasi dan Antar Pasangan Herman-Yuliantini Memimpin Inhil
Pimpin Kampanye Akbar, Markarius Anwar Yakin AMIN Menang 70% di Riau
Ikbal Sayuti Pimpin Pemenangan HermanTini: Gerak Cepat, Solid dan Terukur!
Ini Suara Pribadi Delapan Caleg yang Berhasil Lolos ke DPRD Riau dari Dapil Inhil
Rusli Zainal Masuk Tim Kampanye Haji Herman-Yuliantini Sebagai Dewan Penasehat
Setelah 18 Tahun Mengabdi Muridi Susandi Resmi Mengundurkan diri dari Golkar
STAI Auliaurrasyidin Buka Pendaftaran 2022! Ada Bank Mini, Sanggar dan Laboratorium
Kampanye Cerdas, Kampanye Berkualitas: Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula
H Herman -Yuliantini Tampil Natural Dalam Debat Kandidat
PKS Inhil Tegaskan Menolak Kenaikan BBM
Antusias Masyarakat Tak Terbendung Ikuti Kampanye Cagubri Nomor Urut 3 Drs H Syamsuar, M.Si di Rokan Hilir
Dalam Rangka Cooling System Pemilu 2024 Polres Inhil Minta PKS Inhil Dukung Pemilu yang Damai