Fraksi PKS DPRD Riau Tolak Kenaikan Harga BBM: Kebijakan Mencekik Rakyat
Marwahrakyat.com, Pekanbaru -- Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Riau yang juga Ketua Komisi 3 DPRD Riau, Markarius Anwar menilai keputusan pemerintah tetap menaikkan harga BBM Bersubsidi sama saja mencekik rakyatnya sendiri.
“Pemerintah benar-benar tidak memiliki empati. Kenaikan harga BBM Bersubsidi akan mencekik masyarakat miskin yang sudah terhimpit beban hidup akibat efek pandemi yang belum tuntas,” katanya merespon pengumuman kenaikan BBM oleh pemerintah (4/9/2022).
Menurut kajian Fraksi PKS Riau, imbas kenaikan BBM memiliki efek domino terhadap kenaikan harga barang pokok dan berbagai komoditas sehingga keluarga pra sejahtera yang menjadi wajah ‘wong cilik’ makin sulit memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
“Selain itu, upaya pemerintah dalam berbagai program nasional, seperti, penurunan stunting, penurunan angka kematian ibu, terancam gagal karena rakyat tidak memiliki daya beli yang cukup,” ucapnya.
Lebih lanjut Markarius Anwar mengatakan, pekerja sektor informal seperti petani, nelayan, UMKM, sopir angkutan, pedagang keliling akan semakin sulit bertahan hidup akibat kenaikan BBM bersubsidi ini.
Kebijakan pemerintah memberikan bantuan berupa bantuan subsidi upah atau pun BLT, dinilai ketua komisi 3 ini tidak sebanding dengan dampak kenaikan BBM bersubsidi.
Menurut Fraksi PKS Riau, Pemerintah seharusnya mencari terobosan untuk menambah anggaran dengan melakukan penghematan, menekan kebocoran, dan menunda pengeluaran pos infrastruktur yang tidak mendesak.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.
Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Berita Lainnya
KARA Menangkan Dua Kategori dalam Indonesia Customer Satisfaction Achievement 2022
Pelatihan Amplang Udang Bagi Perempuan Kepala Keluarga PEKKA ditaja DP2KBP3A
Ekonom Faisal Basri Jelaskan Penyebab Kisruh Minyak Goreng
Kadis Ilyanto Tekankan Pentingnya UMKM yang Terdata dan Ber-NIB
Dalam Rangka Stabilitas Sembako, Pemda Rohil Kerjasama Dengan Bulog Gelar Operasi Pasar Murah
Gizi Buruk di Pangkalan Kerinci, Pelalawan Riau
Karang Taruna dan DMIJ Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Wirausaha di Pulau Burung
Kadis Arliansyah Praktekkan Langsung Pembuatan Amplang Udang
Wakil Presiden RI Berikan Penghargaan Pemda Berstatus Universal Health Coverage
Dinkop UKM Launching Klinik Koperasi UKM
Ekonom Faisal Basri Jelaskan Penyebab Kisruh Minyak Goreng
Pelatihan Amplang Udang Bagi Perempuan Kepala Keluarga PEKKA ditaja DP2KBP3A