Terkait Mobnas: Komitmen Bupati/ Walikota di Riau Dipertanyakan?
MarwahRakyat.com, PEKANBARU - Bertepatan dengan cuti bersama peringatan hari besar keagamaan, KPK menyarankan agar mobil dinas di kandangkan dan disimpan, tidak digunakan serampangan tidak sesuai tupoksinya, tetapi komitmen Bupati/ Walikota di Riau ini diragukan, ungkap Dr Muhammad Nurul Huda, SH.,MH, Direktur Forum Masyarakat Anti Korupsi Riau (Formasi Riau), pada Minggu petang (2/6) di Pekanbaru, Riau.
Menurutnya, baru hanya satu Kepala Daerah, Kabupaten Rokan Hilir yang komitmennya yang ada, itupun hanya sebatas himbauan. Kalau yang tegas-tegas hanya gubernur Riau yang menarik semua mobil dinas diparkirkan di halaman rumah dinas gubernur, ujar Huda.
Kemudian seperti yang diberitakan di media online di Kabupaten Pelalawan bahwa bupati pelalawan telah mengeluarkan pernyataan, mengatakan bahwa mobnas pemkab pelalawan boleh digunakan ASN saat lebaran nanti, namun tidak boleh keluar dari wilayah Riau itu jelas tidak benar, ujarnya.
"Mobil dinas itu tidak bisa digunakan, karena itu bukan bagian dari wilayah pekerjaan, kecuali kalau itu dalam wilayah pekerjaan baru boleh digunakan, kan demikian filosofinya, ujar Dr Muhammad Nurul Huda, SH.,MH ahli hukum pidana ini menjelaskan.
"KPK kan telah mengeluarkan surat kemarin agar mobil dinas itu tidak digunakan karena itu bukan wilayah pekerjaan", tegasnya.
Mendagri memang tidak ada mengatur tetapi komitmen pencegahan anti korupsi itukan harus dan perlu dilakukan agar kepentingan rakyat itu betul betul dilayani, karena mereka yang menggunakan mobnas itu bukan mewakili kepentingan rakyat. Jadi, kalau mobnas itu digunakan diluar kepentingan dinas itu korupsi, namanya.
Jadi hanya gubernur Riau, Syamsuar yang baru komitmen terhadap itu, yang dengan tegas menginstruksikan mobnas dikandangkan tidak digunakan diluar wilayah kerja, karena saya saksikan sendiri mobnas nya dikandangkan/ diparkirkan di belakang halaman parkir rumah dinas gubernur riau, ujarnya.
Sementara Bupati Rohil itu hanya sebatas himbauan, dan menurutnya itu masih tidak jelas alias abu-abu, kata Dr Muhammad Nurul Huda, SH.,MH. (GP1)
Berita Lainnya
My Trip My Adventure, Pramuka STAI Auliaurrasyidin Tembilahan
Luar Biasa! RPM Muhammadiyah Adakan Pertemuan Wali Murid dengan Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam
Seorang Pria Mengamuk dan Bacok Temannya Diamankan Polres Inhil
Bupati Lantik Forum RT/ RW: Ujung Tombak Masyarakat
Kegiatan Bakti Sosial Pemberian Bantuan Oleh Donatur Bersama Dandim 0314/Inhil ,Kapolres Inhil Dan Yayasan Vioni Bersaudara
Ucapkan Selamat Atas Penghargaan Anugerah PWI Pusat 2023 Pada Bupati Inhil, Ini Harapan Ketua DPD KNPI Kab. Inhil!
Tuntaskan Amanah Donatur, Pengurus Yayasan PPBL Dirikan Gedung untuk Stok Barang dan 1 Toilet
Sekjen Apdesi Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas di Milad Inhil 57
Bupati Inhil Buka Pertemuan GDPK Kependudukan
Polsek Tembilahan Hulu Antar Jemput Warganya yang Ingin Vaksin
Gelar Desa Siaga Sehat, Sei. Intan Gandeng BPJS dan Puskesmas Tembilahan Hulu
Lagi, Serbuan Vaksinasi TNI Tahap 1 di Makodim Inhil