dr Novindo Denni Daminja
Pentingnya Gaya Hidup Terhadap Kesehatan Jantung
Oleh: dr. Novindo Denni Daminja
Marwahrakyat.com -- Penyakit kardiovaskuler atau biasa disebut penyakit jantung adalah penyakit yang disebabkan gangguan
fungsi jantung dan pembuluh darah.
Seperti yang kita ketahui ada banyak
penyakit jantung, yaitu penyakit
jantung coroner, penyakit serebrovaskuler, penyakit arteri perifer, penyakit jantung rematik, penyakit jantung bawaan, dan gagal
jantung. tetapi yang paling umum
adalah penyakit jantung coroner.
Penyakit jantung coroner (PJK)
adalah salah satu penyakit pada sistem
kardiovaskular yang sering terjadi dan
merupakan problema kesehatan utama
di Negara maju. Penyakit jantung
coroner atau PJK adalah penyakit
jantung akibat penyempitan atau
penyumbatan pada pembuluh darah
coroner.
Menurut laporan American
Heart Association (AHA), setiap tahun
di amerika ada sekitar 700.000
penderita baru masuk rumah sakit
disebabkan oleh penyakit jantung
coroner, dan 40% dari jumalah
tersebut meninggal dunia. Prevalensi
Penyakit jantung coroner (PJK) di
Indonesia adalah 18,3/100.000
penduduk pada golongan usia 15-24
tahun, meningkat menjadi 174,6/100.000 penduduk pada golongan usia 45-54 tahun, dan meningkat menjadi 461,9/100.000
penduduk pada usia >55 tahun.
Penyakit jantung coroner (PJK)
Kondisi yang menjadikan jantung
tidak dapat memompa darah dengan
baik merupakan hal yang sangat
menakutkan untuk dialami, dengan
menjalani pemeriksaan rutin
merupakan tindakan utama untuk
terhindar dari terkena serangan
penyakit jantung coroner ini.
Berdasarkan American Hearth
Association faktor-faktor penyebab
penyakit jantung adalah diet tidak
sehat, kurang aktivitas, obesitas,
alcohol, merokok, tekanan darah
tinggi, kolerstrol tinggi, diabetes
mellitus, genetika dan riwayat
keluarga. Tanda dan gejala yang
ditimbulkan oleh Penyakit jantung
coroner (PJK) meliputi rasa berat,
tertekan, nyeri, angina pectoris
sebagai tanda otot jantung kekurangan
oksigen.
Keberhasilan pengobatan
sangat bergantung kepada kecepatan
penanganan penyakit, Oleh karena itu
upaya pencegahan PJK sangat
bermanfaat karena sudah pasti lebih
murah dan lebih efektif. Upaya
pencegahan yang dapat dilakukan
meliputi perubahan gaya hidup, rutin
berolahraga, pemilihan diet yang tepat
dan rasional, menghentikan kebiasaan
merokok dan konsumsi alcohol, dan
sering berkonsultasi dengan dokter.
Faktor resiko penyakit jantung yang
diabaikan dan tidak tertangani dengan
baik akan mengakibatkan komplikasi
yang serius.
Bagi masyarakat agar selalu
menerapkan pola hidup sehat serta
mengindari faktor resiko yang dapat
memicu penyakit jantung.
Berita Lainnya
Yusril: Pemerintah Perlu Mempercepat Vaksinasi ketiga Bagi Nakes
Kapten Arh Diding Sukardi: Bekerja Dan Beribadah Haruslah Seimbang
Marlis Syarif : Keteladanan dari Kades Sungai Raya Produksi Masker Sendiri
Danrem 031/Wirabima Bersama Forkopimda Tinjau Kegiatan Bakti Sosial
Perihatin Terhadap Dampak Linkungan, Pelalawan Pos Gelar Seminar AMDAL dengan Aktivis
Masyarakat Solo lebih suka liburan ke manca negara
Honda BR-V Misty Green Pearl Diperkenalkan Ke Publik
Pudarnya Republikanisme pada Preferensi Demokrasi Indonesia
Westernisasi: Ancaman yang Terlupa
Pemilu Turki: Kemenangan Petahana, Kekalahan Lembaga Survei
Anggota Komisi V Minta Presiden Turun Tangan dan Tegas Hentikan Masuknya TKA Asing Saat Pandemi
Habib Aboe: Politisi PKS: Jangan Manfaatkan Fasilitas Negara untuk Kampanye