#dirumahsaja #updateCovid #inhil
Riwayat ke Tembilahan, Korban Meninggal di Dhamasraya diduga Covid-19
Riwayat Pernah di Tembilahan, Korban Meninggal Dunia di Sumbar Diduga covid-19
Tembilahan – Penanganan sesuai standar prosedur tetap COVID-19 terhadap warga Nagari (Desa Adat) Koto Baru Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat (Sumbar) yang meninggal dunia diduga terjangkiti virus corona bukan hanya hebohkan warga setempat.
Pernyataan korban sebelum meninggal dunia yang disampaikan Juru Bicara Penanganan COVID-19 Dharmasraya Rahmadian yang dikabarkan miliki riwayat perjalanan dari kota Tembilahan, Riau juga bikin gempar warga di Inhil.
Lantas seperti apa tanggapan jubir gugus tugas penanganan covid-19 Inhil, Trio Beni Putra?
Kepada media pers di Tembilahan, ahad, Trio memastikan bahwa hingga hari ini di Kabupaten Indragiri Hilir belum ditemukan adanya satupun kasus terkomfirmasi positif covid-19.
Berdasarkan data terakhir, Sabtu 4 April 2020 pukul 21.00 Wib, diseluruh Inhil terdata sebanyak 3265 orang dalam kaitan covid-19.
Dari total jumlah itu, 3260 orang berstatus ODP dimana sebanyak 181 orang diantaranya masih dalam pemantauan, 332 orang selesai 14 hari masa pemantauan dan 2747 orang berstatus OTG.
Untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) disampaikannya berjumlah 5 orang, dimana hasil uji lab terhadap 4 PDP menunjukkan hasil negatif covid-19 dan sudah diperbolehkan pulang.
“Jadi sampai sabtu malam, hanya ada 1 orang PDP yang masih menjalani perawatan di RSUD Puri Husada,. Sampai hari ini belum ditemukan kasus positif,” Ditegaskan Trio
Pengungkapan riwayat perjalanan korban oleh Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Dharmasraya menurut Trio merupakan tracing contact yang dimaksudkan untuk menelusuri kemungkinan korban terjangkiti jika memang nantinya hasil uji laboratorium menunjukkan positif.
“Intinya sampai hari ini korban baru diduga terjangkiti virus corona, belum positif. Jikapun nantinya hasil uji lab menunjukkan hasil positif, tentu harus diupayakan semaksimal mungkin untuk memastikan sumber kontak. Dari Tembilahan menuju Sumbar tentu harus melewati beberapa daerah lainnya, jadi tidak mesti terjangkitinya di Kota Tembilahan,” lagi di tambahkan Trio
Trio menilai apa yang disampaikan Rahmadian bukan sesuatu hal yang salah tetapi merupakan sikap kehati-hatian untuk memastikan simpul pemutusan sebaran jika nantinya pasien memang benar positif covid-19.
Trio juga mengimbau kepada masyarakat Inhil untuk tetap tenang. Sikapi kondisi saat ini dengan bijak tanpa rasa was-was yang berlebihan dan cendrung mengarah kesikap panik.
“Patuhi arahan Presiden dalam kaitan menjaga jarak serta selalu mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir, dan tetap dirumah, karena yakinlah bahwa tempat yang paling aman adalah rumah kita.” Akhirinya.
Berita Lainnya
Camat Batang Tuaka Berserta Babinsa dan Kanit Shabara Berkeliling Himbau Cegah Covid-19
Diskominfopers Inhil Siapkan Jaringan VPN
Sambangi Tukang Ojek dan Abang Becak, Kapolres Inhil Norhayat Berikan Motivasi Agar Semangat Dalam Bekerja
DP2KBP3A Inhil Lakukan Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Sebagai Langkah Menurunkan Stunting
Bupati Inhil HM WARDAN Dukung Pencanangan Perkebunan Kelapa Sawit Terbebas Dari Pekerja Anak
Saka Kencana Keluarga Berencana Lakukan Edukasi dan Update Kepengurusan
Simak Hasil Uji Lab BPOM, Terkait 18 Murid SD Keracunan Jajanan
Jokowi Cabut Legalitas Miras, PKS Inhil Apresiasi Syukur, Alhamdulilah!
Silaturahmi Idul Fitri, Wabup SU Kunjungi Seberang Senglar
Ketahanan Pangan Lawan Pandemi, Duo Kasat, YVB, JMSI Dukung Agrobisnis FKWI
Tim Vaksinator Mobile Sat Lantas Polres Inhil Mudahkan Masyarakat, Sasar Pasar Dan Permukiman Warga.
Jakarta Auto Show 2015 Dongkrak Penjualan Honda