Kecamatan Pelangiran Fokus Turunkan Angka Stunting Melalui Program Inovatif PENCETIN

INHIL – Kecamatan Pelangiran, yang telah ditetapkan sebagai salah satu kecamatan lokus dalam upaya penurunan stunting, terus berkomitmen menurunkan angka stunting di desa-desa dan kelurahan wilayahnya. Pada tahun 2024, delapan desa/kelurahan telah ditetapkan sebagai fokus intervensi stunting Kabupaten Indragiri Hilir untuk tahun 2025. Desa-desa tersebut antara lain Terusan Beringin Jaya, Tegal Rejo Jaya, Bagan Jaya, Tanjung Simpang, Saka Palas Jaya, Tagagiri Tama Jaya, Simpang Kateman, dan Kelurahan Pelangiran.
Terkait data prevalensi stunting di Desa Catur Karya, terlihat bahwa terjadi penurunan kasus dari tiga kasus pada tahun 2022 menjadi satu kasus pada tahun 2023. Namun, pada tahun 2024, angka tersebut kembali meningkat menjadi dua kasus. Meski program intervensi telah menunjukkan dampak positif dengan menurunnya kasus pada tahun 2023, peningkatan di tahun 2024 menjadi tanda bahwa masih diperlukan langkah-langkah yang lebih intensif dan berkelanjutan untuk mencapai penurunan stunting yang lebih signifikan di tahun mendatang.
Kecamatan Pelangiran telah menerapkan berbagai strategi untuk menurunkan angka stunting, khususnya dalam memperbaiki gizi pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Program-program tersebut meliputi:
1. Sosialisasi ASI eksklusif melalui Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita.
2. Pendampingan pemberian MP-ASI untuk balita.
3. Pendidikan gizi untuk ibu hamil.
4. Pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di sekolah.
5. Penyuluhan "Isi Piringku" dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di sekolah.
6. Pemberian TTD untuk ibu hamil.
7. Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK).
8. Konseling Inisiasi Menyusui Dini (IMD) untuk bayi baru lahir.
9. Pemberian makanan pada bayi dan anak (PMBA).
10. Pemberian susu bagi balita dengan gizi kurang.
11. Pemberian mikronutrien (Taburia).
12. Pemberian vitamin A untuk bayi dan balita.
13. Pemberian obat cacing dan promosi kesehatan lingkungan.
14. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi.
15. Penanganan bagi balita gizi buruk baik melalui rawat jalan maupun rawat inap.
16. Rujukan balita dengan masalah gizi, khususnya stunting, dari desa ke puskesmas.
17. Pencetin (Pelangiran Cegah Stunting), sebuah inovasi dari UPT Puskesmas Pelangiran, yang menjadi program unggulan dalam pencegahan stunting di Kecamatan Pelangiran.
Melalui berbagai program tersebut, diharapkan angka stunting di Kecamatan Pelangiran dapat terus menurun secara signifikan, demi generasi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera.
Berita Lainnya
Pj Bupati Terima Kunjungan DPD Juleha Inhil: Sembelih Sesuai Syariat
Diskes Inhil: Pentingnya Tablet Tambah Darah untuk Cegah Anemia
Puskesmas Sungai Piring Laksanakan BIAS di MI Al-Rasyid
Bupati Rohil Hadiri Wisuda dan Milad Ponpes Bidayatul Hidayah
Mukab Kadin Inhil 24 Juli, Edy Indra Kesuma Jadi Calon Tunggal di Pemilihan Ketua
Dipicu Kelangkaan Bahan, Harga Komoditas Kelapa Bulat Kembali Naik, Haji Herman Prihatin Kondisi Petani saat Ini
Berikut Pejabat Baru di Jajaran polres Inhil
Pj Bupati Hadiri Gelaran Maulid Nabi di Disdukcapil Inhil
Ketua DPRD Rohil Mengucapkan Selamat HUT Riau ke 67, Berharap Riau Mampu Mencapai Visi Misi Untuk Kesejahteraan
Langkah Strategis Dinkes Inhil Intervensi Stunting
Analisis Data Pengukuran Stunting Kelurahan Concong Tengah Tahun 2022-2024
Meski Malam Lebaran,Ronda Poskamling Warga Sungai Intan Tidak Kendor