Edy Indra Serukan Milenial dan Gen-Z Dukung HermanTini
KPK Usut Green House SYL
Di Sidang Paripurna DPD RI, Muhammad Gazali Kutuk Keras Serangan Israel ke Gaza Palestina
Marwahrakyat.com, Jakarta – Dari mimbar Sidang Paripurna DPD RI, senator asal Riau H. Muhammad Gazali, Lc mengutuk keras serangan Israel ke Gaza, Palestina (Selasa, 31/10/2023). Hal tersebut ia sampaikan seusai membacakan hasil laporan serap aspirasi masyarakat dari hasil masa Reses.
Muhammad Gazali menyampaikan bahwa tindakan Israel yang represif dan kejam terhadap warga palestina sudah tidak bisa ditolerir. Dirinya mengatakan bahwa seluruh anggota DPD RI harus mengutuk dan mengecam apa yang dilakukan Israel tersebut. Apalagi yang dilakukan Israel tidak sesuai dengan pembukaan undang-undang 1945 yang memposisikan Indonesia sebagai negara yang menghargai kemerdekaan dan mengutuk penjajahan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan DPD RI menjadikan isu penjajahan yang dilakukan Israel ke Palestina menjadi isu DPD RI yang harus dikumandangkan ke seluruh Indonesia dan bahkan ke dunia. Bahwa DPD RI duduk tegak, bergandengan tangan dengan rakyat Palestina serta mengecam dan mengutuk apa yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina," tegasnya lagi dalam wawancara usai sidang paripurna DPR RI ke-5 bersama awak media.
“Agresi Israel di jalur Gaza telah menimbulkan banyak korban. Pemboman tanpa henti yang dilakukan Israel laknatullah terhadap wilayah Palestina meluluh lantakkan gedung-gedung dan banyak meregang nyawa warga sipil. Bahkan terbaru, Israel melakukan pengeboman kepada warga Gaza, Palestina, menggunakan bom fosfor putih atau white phosphorus,” ungkapnya.
Penggunaan bom fosfor putih ini padahal sudah dilarang oleh PBB. Hal ini tercantum dalam Resolusi PBB Tahun 1972, yang mengkategorikan bom ini menjadi senjata dengan dampak mengerikan.
Serangan tersebut terjadi di tengah desakan badan PBB yang memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza, mengatakan serangan Israel harus segera dihentikan. Krisis kemanusiaan akan memburuk seiring tidak ada bahan bakar yang mencapai wilayah itu di tengah kebutuhan yang sangat besar akan tempat tinggal, air, makanan dan layanan medis.
Associated Press (AP) melaporkan korban tewas akibat gempuran Israel ke Jalur Gaza bertambah menjadi 8.306 orang per Senin (30 Oktober 2023). Lebih dari 20 ribu orang lainnya terluka akibat gempuran Israel sejak 7 Oktober lalu. Bahkan, dari jumlah tersebut, menurut laporan Organisasi Save the Children lebih dari 3.324 anak-anak tewas.
Berita Lainnya
Bupati Inhil Dorong Peternak Inhil Kreatif di Tengah Pandemi, Buat Keunikan Cupang Inhil
Siapa Fatimah Azzahra? Sosok Viral 19 Tahun yang jadi Calon Istri Prof UAS
Tingkatkan Kompetensi SDM Pariwisata, Poltekpar Makassar Dan Breda University Belanda Sepakat Kerjasama
Gelar Bakti Sosial dan Launching Buku, Kejari Inhil Peringati Hari Adhiyaksa ke-60 Serentak Senusantara
Dua Minggu Tanpa Pasien Covid-19, Bupati Indragiri Hilir Apresiasi Tim Satgas dan Masyarakat
Pemerintah Kelurahan TagaRaja Mengucapkan Terimakasih Atas Pengabdian Mahasiswa KKN
Pakar Minta PPKM Darurat Dievaluasi Total
Sudah Hampir Tiga Minggu di Tembilahan, Pria Inhil dari Abu Dhabi Positif Covid-19
Karena Dipandang Sebelah Mata, FORMASI RIAU Kirim 4 Surat ke DLH Kab. Rohil
Rais Akmal Rasyid, putra INHIL yang wakili Riau di ajang MTQ Nasional XXIX tahun 2022 di Kalimantan Selatan
Panglima TNI dan Kapolri Ajak Civitas Akademik, Pemuda hingga Ormas Terlibat Aktif Percepat Vaksinasi
Pakar Pidana : Pasal Penghinaan Presiden Tak Boleh Multitafsir