Para Pelajar dan Warga harus bertaruh nyawa melewati Jembatan Lapuk
Para Pelajar dan Warga harus bertaruh nyawa melewati Jembatan Lapuk
INHIL, Marwahrakyat.com - Pulau Kecil - Sepertinya tak ada yang peduli pada anak-anak SD di Jalan Maju Jaya, Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Senin (13/3). Selama dua tahun mereka menantang maut berjalan di atas jembatan lapuk demi menuntut ilmu.
Setiap hari warga dan anak-anak sekolah terpaksa melintasi jembatan usang. Pulang dan pergi sekolah, mereka harus berhati-hati melintasi jembatan itu.
Jembatan dengan tiang penyangga dari kayu yang sudah lapun terkena air banjir sudah tak sempurna lagi. Papan-papan sebagai alas pijakan jembatan sudah banyak yang lapuk dan hilang.
Terlihat dengan jelas, jembatan bolong-bolong karena papan kayu banyak yang Rapuh. Untuk melintasi jembatan ini, para siswa harus ekstrahati-hati.
Mereka berjalan tertatih-tatih sembari melihat ke arah jembatan bolong yang ada di jembatan itu. Setiap hari mereka melintasi jembatan ini dengan pertaruhan nyawa
Menurut Musa, seorang warga desa setempat, kondisi jembatan yang sudah tak layak digunakan dan hampir putus.
"Sudah dua tahun kondisinya rusak. Padahal ini adalah satu-satunya akses utama untuk ke Pasar dan ke Sekolah. Anak-anak kami harus melintas setiap hari. Harus berhati-hati, karena papan-papanya sudah lapuk dan sudah banyak yang hilang," kata Musa saat dimintai konfirmasi, Senin (13/3).
Lebih lanjut ia katakan, memang akses ke sekolah ada jalan alternatif lainnya. Hanya, jaraknya bisa mencapai 3 kilometer dari rumah warga. Akses terdekat menuju ke sekolah harus melalui jembatan yang usang itu.
"Lewat jembatan ini anak-anak cukup berjalan kaki karena dekat. Masalahnya, jembatannya mengerikan, tak layak dilintasi lagi," kata Rusli.
Kondisi jembatan yang rusak ini, menurut Musa, Sudah pernah diajukan proposal untuk pembangunan jembatan. Namun semua itu hanya peninjauan tanpa solusi untuk memperbaiki.
"Ya hanya ditinjau. Sampai sekarang tidak juga ada perbaikan. Mestinya kan Pemerintah desa setempat segera meninjau dan bisa segera memperbaiki jembatan ini," kata Musa.
Disisi lain, anak - anak sekolah juga mengeluhkan jembatan yang hampir putus dan juga sering terkena banjir.
"Iya setiap hari kami lewati, ketika pergi dan pulang sekolah. Dan kadang-kadang air naik di jembatan ", ujar Dinda.
Dengan demikian, warga setempat berharap kepada kepala desa setempat agar meninjau jembatan yang belum terealisasi.
"Kami berharap kepala desa setempat bisa memberikan solusi dan meninjau langsung, karna ini merupakan akses jalan-jalan satu-satu untuk ke pasar", tutup Musa.(F)
Berita Lainnya
Bupati Inhil HM WARDAN Terima Kunjungan Staf Dan Pengajar Serta Mahasiswa PPDS Anastesi
Amaliah Bulan Suci, Yayasan Vioni Borong 300 Paket Nasi Box dan Wadai untuk di Sedekahkan
Pelatihan Pembina Pramuka Kursus Mahir Tingkat Dasar Akan Segera berakhir, Santriwati Imtinan: Syukron jazakumallah khairan katsiron Gontor Putri kampus 7
Mahasiswi-Mahasiswi Kukerta STAI Auliyaurrasyidin Gesa Latihan Pengibar Bendera Di Sungai Intan
Diskusi Bersama Perwakilan Bappenas RI, Ketua PD IWO Inhil Sampaikan Kondisi Infrastruktur dan Pendidikan
Banjir Hadiah Undian Panen Hadiah Simpedes Periode I Tahun 2021.
Rasakan Kerinduan, Pembina YVB Beri Motivasi Paskibra Inhil 2022
Telah Hadir Cafe Kemilau Coto Makassar di Kota Tembilahan Dengan Beragam Menu Menarik
Stan Pemprov Riau Raih Juara II di Pameran LHK 2019
Ahmad Efendi : Haul Akbar Tuan Guru Sapat dan Tuan Guru Mastur serta Haul Jama' Sekampung Sungai Intan
Bahas Sinkronisasi Data Dokumen Kependudukan, PD IWO Inhil Ikuti RDP Bersama DPRD
Kadis DP2KBP3A: Manajemen Kasus Kekerasan KTP KTA dan TPPO Penting Disosialisasikan