Religi Islam
Puncak Keinginan

Marwahrakyat.com -- Keinginan meraih dunia seringkali menjadi yang terbesar dalam hati kita. Karena manusia lebih mengejar sesuatu yang kasat mata. keinginan meraih dunia seringkali mendatangkan kekecewaan dan kegalauan di saat tak dapat meraihnya. Ketika berhasil meraihnya, seringkali membuat lupa dan menimbulkan kecongkakan dan keserakahan. Bahkan tak pernah puas untuk mengumpulkannya. Menjadikan hati miskin dan rakus.
Sedangkan keinginan meraih akherat seringkali dikesampingkan. Padahal ketika hati hanya berharap akherat, ia akan menjadi hati yang kokoh. Ia akan selalu merasa cukup dengan apa yang diberikan kepadanya dari kehidupan dunia. Karena ia sadar bahwa kenikmatan dunia hanya sementara dan kelak akan dihisab oleh pemiliknya yaitu Allah Azza Wajalla.
Hati yang menginginkan akherat tak mudah galau dan bersedih hati ketika terluput dari dunia. Ia hanya menggantungkan pengharapannya kepada Sang Pencipta. Ia memandang dunia sebagai sesuatu yang hina. Sehingga ketika dunia mendatanginya, ia tak tertipu bahkan ia khawatir akan beratnya hisab pada hari kiamat. Sungguh indah hati seperti ini.
Inilah rahasia sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:
“Barangsiapa yang keinginannya adalah negeri akhirat, maka Allah akan mengumpulkan kekuatannya, menjadikan hatinya kaya dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina. Namun barangsiapa yang niatnya mencari dunia, Allah akan mencerai-beraikan urusan dunianya, menjadikan kefakiran di pelupuk matanya, dan dunia yang berhasil diraih hanyalah apa yang telah ditetapkan baginya.”
(Hadits Shahih HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya (V/183), mam ad-Darimi (I/75), Imam Ibnu Hibban (no. 72 dan 73–Mawariduzh Zham’an), Imam Ibnu ‘Abdil Barr dalam Jami’ Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi (I/175-176, no. 184).
Nabi shallallahu alaihi wasallam selalu memohon kepada Allah agar tidak menjadikan dunia sebagai puncak keinginan dan puncak keilmuannya. Beliau berdoa:
“Dan jangan engkau jadikan musibah itu menimpa agama kami. Dan jangan Engkau jadikan dunia sebagai puncak keinginan kami dan puncak pengetahuan kami. Dan jangan Engkau jadikan orang yang tidak menyayangi kami sebagai penguasa kami.” (HR At Tirmidzi).
sumber:cintasunnah.com
Berita Lainnya
Haji Herman Hadiri Buko Basamo dan Pengajian Warga Minang di Sekretariat IKMR Inhil
Wakil Bupati H.Sulaiman Sholat Idul Adha di Masjid Khairunnas
Barakallah, Masyarakat Parit Hijrah Gelar Shalat Ied Pertama
Rindu Ramadhan
Zulaikha Taja Pesantren Kilat Bagi Organisasi Wanita
Hikmah: Peduli Masjid, Allah Akan Jauh Lebih Peduli Padamu
Kapolres Bersama YVB dan PSMTI Gelar Bukber di Panti Puri Kasih
AHMAD EPENDI ; Saya Titip Anak-Kita Dididik Ilmu Al-Qur'an Sebagai Bekal Penerang Jalan Mereka
Jangan tinggalkan ini, Habis Kumpul-kumpul
Ust. Sumardi : Halal bi Halal Saling Memaafkan Sambut Bulan Suci
112 Peserta Lomba Tahfizh Ramaikan Acara Festival Gema Muharam
Alhamdulillah! Pengurusan YPMR Inhil Sah Terbentuk, Dr. Najamuddin dipilih Sebagai Ketua