Kisah Pembelajaran Selama Libur Corona, Guru Tetap Berkarya

Sabtu, 30 Mei 2020


Oleh: MUHAMMAD ICHSAN, S.Pd., M.Pd

Marwahrakyat.com, ACEH-- Suasana senin pagi yang berkabut dipenuhi embun pagi, kubuka pintu dan jendela istana kecilku. Terlihat dengan malu gunung Burni Telong dari balik kamar tidurku, kulanjutkan dengan sigap dan cepat aktivitas mempersiapkan diri menuju sekolah. Semalam whastsapp ku dikirimi selebaran adanya libur sekolah dari kepala sekolah, namun ku tetap bergegas kesekolah untuk memastikan perihal itu. Ada gerangan apa dan kenapa libur begitu cepat karena ujian sekolah sebulan kedepan baru diadakan, pagi ini banyak orang tua siswa menelpon menanyakan kabar berita libur siswa. Pemerintah meliburkan anak-anak sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona dan berusaha menjaga sistem imunitas, sebagai seorang muslim kita wajib menjaga kesehatan tentu amalan dan doa.
Demi menekan laju penyebaran virus corona (Covid-19), kegiatan proses belajar mengajar di sekolah mulai dari jenjang TK sampai sekolah menengah atas atau kejuruan (SMA/SMK) diliburkan. Untuk sementara waktu, mereka diminta belajar di rumah dengan metode belajar secara daring (online). Para siswa diminta melanjutkan belajarnya di rumah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan yang memungkinkan kontak antara banyak orang. Tujuannya, menekan laju penyebaran virus corona. Selama Social Distancing yaitu jarak sosial yang juga sering disebut dengan "jarak fisik" yang dijaga untuk tidak bersentuhan atau berkerumunan, orangtua diharapkan bisa menjadi "guru" yang mengisi kegiatan anak-anaknya. Selain itu, menemani mereka mengikuti kegiatan belajar secara online. Anjurannya, jangan mengajak anak ke luar rumah. Oleh karena itu, diperlukan berbagai alternatif kegiatan yang bisa dilakukan anak. Dengan demikian, pilihannya pun beragam seperti; menonton televisi, olahraga, membaca, membuat prakarya, belajar memasak, bercocok tanam, pecobaan sains, bermain dengan orang tua, atau bermain sambil belajar dengan gadget.
Dua minggu lamanya untuk berdiam diri di rumah, namun guru tidak boleh bermalas-malasan dan tidur-tiduran. Senin 16 Maret 2020 selesai pengarahan libur dua minggu kepada siswa/siswi dipulangkan kerumah masing-masing, kepala sekolah memanggil dan memberitahukan untuk dapat mengikuti perlombaan guru berprestasi tingkat Kabupaten yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah yang menyeleksi guru dan tenaga kependidikan (GTK) berprestasi tingkat kabupaten tahun 2020. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa 17 Maret 2020 di SMP Negeri 1 Wih Pesam dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah, Sukur M.Pd. dan turut hadir tim monitoring dari Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Aceh.
Dengan berbekal semangat dan persiapan yang seadanya, aku tidak putus asa serta berusaha untuk menampilkan portopolio, buku-buku dan makalah prosedding yang pernah aku kerjakan, dan tidak lupa juga mengabarkan kepada rekan-rekan guru lainnya kalau ada lomba Gupres di tahun ini. Bismillahirahmanirahim ku mulai perlombaan gupres yang pertama kali di ikuti walaupun ada sedikit rasa takut dan malu, namun dengan tekad yang kuat diiringi dengan doa kutampilkan segala kemampuan yang kumiliki. Alhamdulillah saat pengumuman lomba yang dibacakan oleh panitia penyelenggara aku mendapat peringkat kedua, rasa syukur dan kebahagian begitu besar ku ucapkan semoga tahun depan dapat menjadi juara pertama dan mewakilkan Kabupaten Bener Meriah di ajang Provinsi Aceh.
Ingin rasa hati dan keinginan yang begitu besar agar dapat menulis serta menerbitkan sebuah karya berupa puisi, buku solo ataupun buku bersama rekan-rekan. Jum’at malam selesai shalat ku buka grub whatshap IGI Bener Meriah, aku utarakan keinginan tersebut dengan mengajak teman-teman dan rekan sejawat di bidang pendidikan untuk memberi informasi keberadaan grub menulis di Kabupaten Bener Meriah. Alhamdulillah ada seorang pemerhati literasi yang merupakan seorang kepala sekolah sekaligus seorang ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Bener Meriah, nama beliau adalah Bapak Almin Sutoyo. Saya mengenal beliau 3 tahun yang lalu saat pertama sekali bergabung dengan organisasi ini, semangat beliau yang begitu besar dan perhatian yang lugas dalam literasi sudah teruji dengan kumpulan puisi Uten Imo yang pernah kami tulis bersama-sama saat Sagusaku IGI Kabupaten Bener Meriah tahun 2018 yang lalu.
Whatsapp pribadi pak Almin Sutoyo dengan ajakkan untuk dapat berpartisipasi dalam Pelatihan menulis buku bagi Guru/TU SMAN Unggul Binaan Kabupaten Bener Meriah. Keesokan harinya jumat 20 Maret 2020 selesai menyerahkan laporan ujian semester di dinas pendidikan Kabupaten Bener Meriah, aku langsung menuju ke SMA Binaan dengan mengajak rekan dulu di SD Negeri Suka Makmur Ibu Intan Juliani yang sekarang sudah mengajar di SD Negeri 2 Pante Raya. Ibu Intan Juliani sama-sama saat mengikuti Ujian Tulis Nasional PLPG tahun 2017, serta perlombaan Guru Berprestasi di Kabupaten Bener Meriah Ibu Intan Juliani berhasil meraih peringkat pertama dan berhak mewakili Kabupaten Bener Meriah di ajang Provinsi Aceh Tahun 2020. 
Pelatihan menulis buku bagi Guru/TU SMAN Unggul Binaan Kabupaten Bener Meriah yang disampaikan oleh Ibu Lasma Farida yang merupakan Guru MTsN 2 Bener Meriah, selanjutnya peserta diminta membuat tulisan yang akan dibahas setiap pertemuan seminggu sekali, sampai memenuhi kriteria penulisan dalam waktu 30 hari. Beliau telah berhasil membimbing dan melatih siswa SMA Unggul Binaan Bener Meriah menerbitkan buku yang kini menunggu launching bersama buku hasil tulisan guru. Ibu Lasma Farida selain mampu menyampaikan dan menjelaskan materi tentang menulis, juga mampu membuktikan dengan adanya tulisan beliau dalam 24 buku antologi dan 4 buku solo yang telah beliau hasilkan.
Penutupan sekolah untuk sementara waktu dengan alasan kesehatan dan krisis lainnya bukanlah hal yang pertama kalinya terjadi, namun kali ini dampak yang ditimbulkan memang tak tertandingi karena berlangsung sangat cepat dan berdampak secara global. Setelah adanya kebijakan dan aturan dilarang beraktivitas dirumah kemudian muncullah ide dan gagasan untuk membuat grub Whatshap Ruang Belajar Siswa untuk memberikan tugas kepada siswa melalui Handphone dan ditambah dengan pembuatan soal covid-19 dari Google From.
Virus corona ini memang sebuah ujian yang berat bagi seluruh bangsa, menguji kemampuan semua bangsa untuk dapat mengambil hikmah dengan terus berupaya dan berikhtiar mencari solusi pada setiap masalah yang ada. Sabtu, 04 April 2020 selanjutnya mengisi kegiatan belajar online Youtube Streaming bersama guru relawan tanggap C.19 seluruh Guru Seindonesia. Materinya adalah Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita Sub, Tema 3 Usaha Pelestarian Lingkungan. Penyampaian guru dan siswa belajar secara daring dengan santai dan menyenangkan.
Kemudian Ikatan Guru Indonesia yang ada di Provinsi Aceh mengadakan Pelatihan online berbasis virtual yang berjudul kegiatan Meugiwang (meuruno, membagi wawasan dalam jaringan) yang dilaksanakan secara online dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Bapak Drs. Rahmat Fitri HD, M.PA selama 5 Hari kegiatan. Kegiatan Pelatihan Online mengajarkan tentang, google from membuat absensi online, google classroom, Microsoft Teams, membuat akun Office 365, Rumah belajar sijempol Aceh, Edmodo, webex meeting, dan zoom.
Ada banyak manfaat yang kita dapatkan dengan mengikuti kegiatan pelatihan belajar online, dapat menyesuaikan kapan dan dimana akan melakukan belajar online sesuai jadwal yang disusun selama guru dalam massa lock down virus Covid-19. Bisa dilakukan di kamar, di ruang makan, bahkan bisa sambil ngopi di rumah. Belajar online hanya memerlukan waktu dan tempat. Selain waktu dan tempat yang digunakan fleksibel, keuntungan lainnya yaitu biaya yang digunakan lebih sedikit. Jika dalam mengikuti pelatihan guru, kita perlu mengeluarkan banyak biaya, jika pelatihan tersebut diluar kota, kita harus mengeluarkan biaya untuk penginapan dan sebagainya. Belajar online juga memudahkan kita untuk menyimpan materi pembelajaran yang diberikan oleh para pemateri di grub whatsapp. Hanya dengan mendownload materi, lalu tinggal menyimpannya dan belajar di laptop, handphone atau komputer dengan bimbingan dan tutorial dari para pemateri serta dapat kembali kita terapkan kepada siswa.
Memberi tugas kepada siswa dalam kegiatan menggambar tentang Virus Corona dengan cara mengirim hasil kerja siswa ke Whatshap grub, dan juga mengerjakan beberapa soal latihan berbentuk pilihan ganda serta Essay.
Sekelumit kegiatan ini semoga dapat menjadi amalan dan pembelajaran yang dicatat sebagai kebajikan di akhirat kelak, semoga dengan harapan yang besar saat situasi yang sedang tidak kondusif dan bakteri penyakit melanda dunia kita harus bijak dan tetap dirumah jaga kesehatan serta kebersihan diri. Semoga virus covid-19 segera berakhir seiring datangnya bulan ampunan dan bulan keberkahan yaitu Bulan Suci Ramadhan ini, hanya doa yang kupanjatkan Ya Rabb Ampuni segala dosa-dosa yang telah kami lakukan berilah kami pengetahuan yang bermanfaat. 
Berbekal keinginan untuk menceritakan pengalaman selama dua minggu libur karena virus korona, maka guru tidak boleh hanya berdiam diri dengan tidak menghasilkan karya, walaupun libur korona guru tetap bekarya dengan tulisan dan gagasan. Begitu juga generasi muda Indonesia harus mampu melalui segala masalah yang ada. Dengan lahirnya teknologi-teknologi untuk memberikan layanan pendidikan secara daring. Semoga kita semua menjadi teruji dan layak untuk menjadi generasi yang hebat suatu saat nanti serta wabah ini hilang untuk selamanya. 
Bener Meriah, 13 Mei 2020.

Semua cobaan akan berlalu jika kita selalu bersabar. Percayalah bahwa setiap penyakit selalu ada obatnya. Kamu hanya perlu berpikir positif dan semoga Covid-19 segera hilang selamat datang bulan penuh berkah Bulan Ramadhan bulan kemuliaan. Tetap belajar dan berkarya.