Sekening Malam, yang Tak Kau Usap

Selasa, 31 Maret 2020

Sekening Malam, yang Tak Kau Usap
Oleh: Marra~syahmi (Hendro Lisa)


Mojok di selasar pikiranmu
Aku tak sampai-sampai
Pada kesimpulan

Mengenang yang slalu ku kenang
Engkau pun tak sampai-sampai
... jua,
karena bidukmu
tak berdayung, sayang

Cemburuku bingung
Sebab senyummu tlah terbanting
Di sisi hati yang lain

Rinduku pneumonia
Tersesak macam Corona
Tak sanggup lagi menghela
Mengeja kata kita

Di lintasan waktu,
sewaktu selintas itu
Kitalah yang menggandeng janji
Yang menyimpan benih
Yang meraut pensil
Yang menanam bunga
Yang menulis sajak
Dan, yang memacari rembulan
Sampai kemerah merona'an

Tapi,
ternyata engkau menenggelamkannya terlampau jauh

"Mungkin sangatlah dalam, terperosok di samudera rasamu"

Sehingga tak dapat lagi diraih
Tak jua pula disapih
Apalagi ditindih

Maka itulah dulu, sebagai permulaan  cerita
Semoga engkau paham
Semoga engkau tak sampai mendemamkan
Sakit flu alang kepalang
Karena sekening kelam
Yang tak bisa meregang,
Takkan mampu kau nisankan.


Tembilahan, 313-2020
12.40 am, Lotus Cafe