Simposium PPI Dunia: Gubernur Lemhannas Paparkan Posisi Indonesia dalam Konektivitas Global

Kamis, 10 Agustus 2023

Simposium PPI Dunia: Gubernur Lemhannas Paparkan Posisi Indonesia dalam Konektivitas Global


BELANDA, Marwahrakyat.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto menyampaikan langkah penting Indonesia menghadapi era konektivitas untuk mempertahankan posisi geopolitik di kancah global.
Hal tersebut disampaikan dalam seminar akademik Simposium PPI Dunia bertajuk “Bangsa yang Melompat Jauh Menggapai Indonesia Masa Depan yang Transformatif”, yang digelar di Belanda, pada 8 Agustus 2023.
Ia menjelaskan, sejak lama gagasan konektivitas telah muncul dari sejumlah negara. Mulai dari Belt and Road Initiative dari Tiongkok, Indo-Pacific Economic Framework dari Amerika Serikat, serta Transportation Corridor Europe Caucasus Asia dari Uni Eropa.
"Ini membuktikan kalau kita sedang berada dalam kondisi geopolitik konektivitas. Sayangnya, tawaran-tawaran demikian justru memilah dunia menjadi beberapa bagian. Misalnya antara Belt and Road Initiative dari China dan Indo-Pacific Economic Framework dari Amerika Serikat," ujar pentolan London School of Economics and Political Science (LSE) tersebut.
Disamping itu, kata Andi Widjajanto, penting untuk melihat bahaya dari disrupsi konektivitas yang menyebabkan posisi negara lebih rentan. Ia mencontohkan konektivitas maritim yang terganggu saat konflik antara Ukraina dan Rusia, serta polarisasi Amerika versus China.
Meski demikian, menurutnya, Indonesia perlu memanfaatkan inisiatif terkait konektivitas ini. Diantaranya dari aspek teknologi, pertahanan dan ekonomi, serta komoditas strategis. Sebab, langkah penting bagi Indonesia untuk terus mengedepankan pembangunan ekonomi agar bisa bersaing secara sehat di arena global.
“Yang diperlukan adalah langkah sinergis serta keyakinan dan optimisme bahwa indonesia bisa melompat jauh ke depan,” terangnya.
Masih dalam seminar akademik, Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X, Penguasa Kadipaten Mangkunegaran, juga menyampaikan sejumlah paparan. Terkait peran pelajar menghadapi era disrupsi. Terutama mempertahankan kesadaran budaya sebagai identitas asli bangsa.
“Sebagai generasi muda yang hidup di era kemajuan teknologi, kita tidak punya pilihan selain mengikuti perubahan. Kuncinya, kita harus bisa secara strategis memanfaatkannya untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran akan tradisi dan nilai-nilai bangsa,” tutupnya, sebagaimana diterangkan dalam seminar akademik PPI Dunia.