Ribuan Jama'ah Hadiri Isra' Mi'raj di Pondok Pesantren Insanul Amin Belantaraya, Habib Muchsin Ingatkan Jangan Main Judi Online!

Sabtu, 11 Februari 2023

Belantaraya, Marwahrakyat.com- Ribuan masyarakat desa Belantaraya, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir hadiri peringatan Isra' dan Mi'raj nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Insanul Amin Belantaraya, Sabtu (11/2/23). 

Hadir dalam acara ini, Pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan semua lapisan masyarakat desa Belantaraya baik muslimin maupun muslimat.

Kepala Desa Belantaraya, Hasbullah Jali menyambut baik acara ini sebagai wasilah silaturahim dan memperkuat persatuan masyarakat desa Belantaraya. Selain itu juga sebagai peringatan peristiwa agung perjalanan baginda Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dari masjidil Haram ke masjid Aqsho hingga menerima perintah sholat lima waktu yang sampai sekarang umat Islam kerjakan.

"Mari kita jadikan momentum Isra' dan Mi'raj ini sebagai wasilah silaturahim dan memperkuat persatuan masyarakat desa Belantaraya." Harap Hasbullah.

Selanjutnya, Habib Muchsin, dari Palembang sebagai penceramah dalam acara ini memuji adanya Pondok Pesantren Insanul Amin desa Belantaraya ini. Selain sebagai wadah pembinaan akhlak generasi muda desa Belantaraya, juga Pesantren ini akan menjadikan desa ini semakin berkah. Para Malaikat akan menaungi majlis ilmu dan mendoakan orang yang berada di dalamnya.

Kemudian kepada ribuan jama'ah yang hadir Habib Muchsin menjelaskan maksud dan bagaimana peristiwa Isra' dan Mi'raj nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam terjadi. Beliau juga mengingatkan agar tidak ikutan main judi online. Kalau ada yang melakukannya segera berhenti dan bertobat. 

"Selain main judi online itu haram, juga akan merusak generasi muda dan masyarakat. Kehidupan desa Belantaraya ini nanti jadi tidak berkah. Mari tinggalkan main judi online!". Seru Habib Muchsin.

Habib Muchsin juga mengingatkan jangan mau tergiur dengan pinjaman online. Karena itu termasuk riba dan akan merusak harta dan keluarga.

"Tapi, itu belum seberapa dosanya dibandingkan orang yang meninggalkan sholat lima waktu. Karena ulama berpendapat bahwa meninggalkan sholat dihukumi sebagai orang yang kafir". Tutupnya.