Muhasabah: Akan, Akan Dan Pasti Akan Oleh: Muhammad Ridha Shadik

Rabu, 09 November 2022

Dokumentasi Ibnushadik: Perumpamaan Hidup terdapat dua Pilihan

Marwahrakyat.com - Rumahku Syurgaku, Rabu 09 November 2022. Waktu cepat sekali berlalu. Belum sempat berzikir di pagi, tau tau sudah siang. 

Belum sempat bersedekah di pagi hari tau tau matahari sudah meninggi.

Rencana jam 8.00 pagi akan Shalat Dhuha, tau tau Azan Dzuhur sudah berkumandang.

Rencana setiap pagi tadarus 1 juz, belum terlaksana, Al-Quran pun sudah mulai berdebu tak tersentuh.

Rencana ingin selalu menambah hafalan 1 ayat, 1 doa dan 1 Hadits, inipun belum dilakukan tau tau sudah harus pakai kacamata baca.

Rancana ingin selalu bangun tengah malam Tahajjud dan Witir, inipun hanya angan-angan.

Akan, akan dan akan terus. Rencana tinggal rencana.

Janji tinggal janji.

Akan, akan dan akan beginikah terus menerus, hidup hanya menghabiskan umur, berlomba dengan usia, tiba tiba sudah ubanan, kulit mulai berkeriput, mulai sakit sakitan, lutut melemah, punggung sulit dibawa pergi. 

Dahulu yang suka memakai parfum, kini berganti balsem dan minyak kayu putih.

Kini usia tidak muda lagi, sudah di atas 50 tahunan, sebentar lagi berkepala 6.

Bayi tetangga yang dahulu mungil lucu dan sering kita gendong, kini sudah menikah dan ada yang sudah punya anak.

Kenyataan:

1. Beberapa tahun yang lalu, menyapa kita dengan panggilan Abang, kini kita disapa dengan panggilan Om, Tante, Opa, Kakek atau Nenek dan panggilan lainnya yang menunjukkan kita sudah "bau tanah".

Bau Tanah !!!?

Ya ! bau tanah !!!

Itulah ungkapan yang ingin mengingatkan kita bahwa kita tidak akan lama lagi akan menjadi "penghuni tanah".

2. Rasulullah SAW mengingatkan:

"Dunia tidak akan Kiamat, sebelum engkau merasakan waktu itu sangat cepat berlalu, masa saling berlomba, sehingga satu tahun itu dirasakan seolah olah 1 bulan.

Satu bulan dirasa hanya 1 Jumatan saja.

Satu Jumatan atau sepekan, dirasa hanya 1 hari.

Satu hari dirasa hanya 1 jam.

Satu jam dirasa seperti kilatan cahaya saja".

(Hadits Sahih Muttafaq Alaih).

Demikian Rasullullah SAW mengingatkan kita.

Sungguh kini telah terasa waktu itu cepat sekali berlalu.

Kesimpulan:

1. Kemana dan apa saja yang telah dibuat selama 30, 40, 50 atau 60 tahun yang telah kita lewatkan ?

2. Perlu berapa tahun lagikah untuk mengulang agar pagi, siang, sore dan malam atau perlu berapa pekan, bulan, dan tahun lagikah agar kita bisa melaksanakan apa yang sudah kita rencanakan, inginkan untuk kita lakukan sebagai bekal kita untuk menjadi "penghuni tanah" yang disebut BARZAH itu ?

3. Kini, hari ini, masih ada kesempatan, masih ada sisa umur, meski kita tidak tahu kapan kita harus pindah dari Alam Fana ini ke Alam Baka yang memang sudah menanti kita.

4. Perbanyaklah:

- Istighfar, dzikir, dan tasbih.

-Duha, Tahajjud, Witir. - Baca Al-Quran.

- Sedekah, 

- Rajin beri makan miskin, 

- Bersilaturrahim.

- Shalat Taubat,

- dan besuk yang sakit atau ke rumah duka jika ada yang meninggal.

Semoga Allah SWT anugerahkan kita "Husnul Khaatimah" jauh dari "Suu ul Khaatimah". 

Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.

Oleh:

Muhammad Ridha Shadik

- Ketua IKPM GONTOR Cabang Indragiri Hilir

- Kepala Sekolah Madrasah ibtidaiyah Ibnu Thaha

- Kwaran Tembilahan Hulu

- Guru Pondok Modern Al-Imtinan Putri

- Guru Pondok Tahfizh Hayatul Qur'an