Persiapkan diri Anda, Umur terus berkurang

Senin, 24 Oktober 2022

Dokumentasi Ibnushadik

Marwarakyat.com - Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 7 Rimbo Panjang Tambang Kampar Riau, Senin 24 Oktober 2022. Yang mewarnai pembicaraan jika reuni dengan teman teman SD atau SMP, adalah sekitar punggung yang sakit, makanan yang harus dibatasi, sulit tidur, lutut yang berat diajak jalan jalan, sering terbangun malam untuk kencing dll, pokoknya sekitar penyakitlah.

Adalah,  semua atau alamiyah,  "memang SUDAH waktunya".

Bukankah sudah 50 tahunan lebih kita segar bugar, lincah ke mana mana. Loncat sini loncat sana, cubit sini cubit sana, cium sini cium sana, cari ini cari itu, pindah ke sini pindah ke sana, naik ini, naik itu, pakai ini pakai itu, pilih ini dan pilih yang itu dll.

Kenyataan:
JATAH UJUR HANYA Berkisar 60 tahunan.
Rasulullah SAW menjelaskan ;
"Usia Ummatku berkisar antara 60 hingga 70 tahun saja dan sedikit yang lebih dari itu"
(Hadis Sahih Muttafaq 'Alaihi).

Sungguh berbahagia mereka yang telah banyak Sholat, sedekah, menolong dan beramal jariah ikut nyumbang  bangun Masjid dan sekolah, karena semua penyakit yang diderita adalah penghapus dosa, dan saat ajal datang menjemput, kubur tempat peristirahatannya pun menanti sebagai tempat  "ruang tunggu" nya Surga Aljannatul Firdausil A'laa yang indah penuh kenyamanan sebelum dipindahkan ke dalam Surga.

Allah SWT menegaskan pula dalam Alquran bahwa;
1. Semakin bertambahnya usia semakin lemah tangan menggenggam, karena Allah sedang mendidik kita agar terbiasa melepaskan cinta Dunia.
(Surah Hud ayat 15-16)

2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata memandang, karena Allah sedang mencerahkan mata hati kita untuk melihat Akhirat.
(Surah Al Israa ayat 72)

3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan, karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk lainnya senantiasa hampa, namun hati yang berpaut pada Allah swt tidak pernah merasa kecewa dan tidak pula galau.
(Surah Lukman ayat 22)

4. Semakin bertambah usia semakin berguguran gigi gigi,  karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur ke dalam tanah selamanya.
(Surah Aali Imran ayat 145)

5. Semakin bertambahnya usia semakin terkuras nikmat kekuatan tulang dan sendi, karena Allah sedang mengingatkan bahwa tidak lama lagi nyawa akan di ambil.
(Surah An Nisaa ayat 78)

6. Semakin bertambahnya usia semakin putih rambut kita, karena Allah sedang mengingatkan kain kafan yang putih.
(Surah Aali Imran ayat 185)

7. Begitu juga hati kita,  semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin menyendiri, karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia.
(Surah Al-An'am ayat 32)

8. Semakin bertambahnya usia, semakin sulit menahan jika waktu kencing datang, karena Allah ingin mengingatkan kita bahwa apa bila datang waktu maut menjemput tidaklah bisa ditahan meski sebentar saja.
Allah 5 kali mengulang ulang mengingatkan bahwa jika ajal datang tidak bisa ditunda sedikitpun.
Lihat ;
- Surah Al A'raaf 7 ayat 34
- Surah Yunus 10 ayat 49.
- Surah Al Hijir 15 ayat 5
- Surah An Nahal 16 surah 61
- Surah Al Mukminuun 23 ayat 43.

Kesimpulan:
1. Manfaatkanlah sisa ujur dengan sebaik baiknya dengan memperbanyak amal Sholeh.

2. (Orang tidur, tidak sadar kalau dia sedang mimpi.
Ia sadar kalau hanya bermimpi setelah ia terbangun.

Begitu pulalah  orang yang hidup tak sadar akan Akhirat.
Ia baru tersadar dan menyesal luar biasa saat berbaring tak berdaya menanti MAUT datang menjemput).

Yaa Allaah, anugerahilah kami Husnul Khaatimah. Di usia lanjut ini, berilah kami kesehatan dan kemudahan menghabiskan waktu untuk memperbanyak ibadah amal shaleh, jauhkan kami dari semua kemungkaran. Ampuni dosa dosa kami yang membaca viral ini, rahmati dan berkati hidup mati kami yaa Allaah.

Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling  mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.

Oleh:
Muhammad Ridha Shadik
- Ketua IKPM GONTOR Cabang Indragiri Hilir
- Kepala Sekolah Madrasah ibtidaiyah Ibnu Thaha
- Kwaran Tembilahan Hulu
- Guru Pondok Modern Al-Imtinan Putri
- Guru Pondok Tahfizh Hayatul Qur'an