H. Kafrawi Pimpin Syahadatain Tri Wulandari, Pesankan Agar Sungguh-sungguh

Kamis, 30 Juni 2022

H. Kafrawi dan Sekcam Tempuling

Tempuling, MarwahRakyat.com -- Ketua Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Tempuling (MUI - Tempuling) H. Kafrawi Satar S.PdI. MA., bersama Camat Tempuling, serta Sekretaris MUI M.Toha S.H.I., memimpin dan memberi pembekalan dalam proses syahadatain seorang wanita muallaf yang bernama Tri Wulandari binti Jones Lo,  bertempat di Masjid Nurul Hidayah Kecamatan Tempuling pada hari Kamis, 30 Juni 2022.

Pensyahadatan warga kristiani asal Jambi tersebut dipandu secara langsung oleh Ketua MUI Kec.Tempuling H. Kafrawi Satar MA. Dalam prosesnya turut didampingi Sekretaris MUI Kec. Tempuling M.Toha S.H.I serta segenap pengurus MUI Tempuling, sebagai bagian dari pengabdian masyarakat dan optimalisasi peran MUI Kecamatan Tempuling. 

Bersama Plt. Sekretaris Camat Tempuling, turut pula hadir tokoh agama, tokoh masyarakat, Ketua Tim penggerak PKK Kec. Tempuling, Muslimat NU, BKMT Kec. Tempuling. 

Camat melalui Plt Sekretaris Kecamatan, Hendriyanto SE mengatakan bersyukur dan terima kasih kepada MUTempuling. Selain itu, Kecamatan berkomitmen memfasilitasi administrasi dan kependudukan mualaf Tri. 

Hendriyanto, "Terima kasih  kepada MUI Tempuling yang telah memfasilitasi pensyahadatan ini. Kami berharap semoga semua ini menjadi amal ibadah bagi kita semua, dan berpesan kepada muallaf agar bersungguh-sungguh mempelajari dan mendalami ajaran agama Islam."ujarnya. 

"Perlu diketahui, pak Camat Junaidi, berjanji akan membantu proses administrasi pemerintahan seperti perubahan status keagamaan pada KK dan KTP, dan berbagai prosedur administratif lainnya. 

Ketua MUI H. Kafrawi juga mengucapkanterima kasih atas kerja sama semua pihak. 

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu  sehingga prosesi pensyahadatan berjalan dengan lancar," terangnya. 

Ketua MUI juga menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam memilih agama. Ini dIbuktikan yang bersangkutan dengan surat pernyataan tanpa paksaaan dari pihak manapun dalam memeluk agama Islam. 

"Tak ada paksaan, dan berjanji tidak kembali ke agamanya yang lama. Saya  berpesan agar  mu'allaf bersungguh-sungguh dalam memeluk agama Islam. Jangan sampai mempermainkan agama demi suatu kepentingan," tegas H. Kafrawi. 

Selain disaksikan 5 orang saksi yang bertanda tangan, syahadat saudari Tri Wulansari juga disaksikan oleh semua masyarakat yang hadir. 

Kafrawi menambahkan, "Di atas semua itu, Allah Subhana wata'ala yang menjadi saksi ke-Islaman saudari, jika saudari mempermainkan agama maka azab Allah itu pedih." ujarnya. 

Setelah prosesi dilanjutkan pemberian nama Islam HUMAIRA SYAKURA oleh H. Syamsuri B, salah seorang tokoh agama dan dilanjutkan dengan mandi Islam dipandu oleh Hj. Mastikani M.Pd dan Hj Mahrita S.Ag dari BKMT dan Muslimat NU.